Mengapa banyak orang bosen menunggu?

Menurut temen2 gw, menunggu adalah hal yang paling membosankan, menunggu pacarlah, menunggu mobilah (kalo punya), menunggu buang hajatlah dan menunggu uang jatuh dilangit (ngawur). Sebenarnya menunggu berasal dari bahasa suku mamura di pedalaman Kalimantan (ngasal). Menunggu berasal dari dua suku kata yaitu "me" dan "tunggu". "me" merupakan imbuhan untuk menekankan kata kerja, sedangkan "tunggu" itu merupakan pengembangan kata "tugu" yang artinya patung. Jadi dapat disimpulkan bahwa menunggu adalah menjadi patung.

Kita semua pasti tau patung, patung merupkan benda mati yang tidak hidup dan bergerak. Makanya kalu kita menunggu serasa menjadi patung, waktu bergerak sangat lambat dan pantat kesemutan, seperti halnya patung sungguhan yang digrogoti oleh semut. Nah.. untuk menghilangkan image buruk tentang menunggu, berikut ada tips2 yang mungkin bisa digunakan setelah berpikir panjang.
  1. Persiapan, pada saat menunggu anda harus mempunyai sesuatu untuk membunuh waktu, sepertihalnya dengan buku bacaan entah itu kamus, surat kabar, surat cinta yang anda kumpulin dari SD dan lainnya. Selain bacaan anda bisa bawa bekal untuk menunggu kalau bisa membawa tenda serta mempersiapkan kayu bakar (jikalau menunggu lebih dari 2 tahun).
  2. Perkiraan, anda harus bisa memperkirakan berapa lama menunggu dan tipe/kondisi yang anda tunggu. Misalnya menunggu keong beranak, tentunya anda bisa santai ga usah terlalu cemas menunggu anaknya dan memberi nama anaknya.
  3. Tempat, tempat anda menungu sebaiknya yang nyaman dan aman dari jangkauan anak2, macan serta pencuri. Misalnya anda menunggu pacar di gedung kolam renang, usakan jangan menunggu sambil menyelam diair selama 8 jam (buzeet) tentunya sang pacar tidak mungkin menyelam ke air dan mencari anda. Jadi cari tempat yang sesuai agar dapat moment yang bagus.
Itulah hal2 aneh yang mungkin perlu diperhatikan, kalau baik dipakai, kalau tidak kita pakai hiburan...

Baca juga....